Obat Asma Untuk Anak
Bagaimana Menangani Asma pada Anak?
Asma adalah penyebab utama penyakit kronis pada anak-anak. Penyakit ini dapat dimulai pada usia berapa pun, namun kebanyakan anak-anak mengalami gejala pertama pada usia 5 tahun.
Asma dapat dikendalikan, tapi tidak dapat disembuhkan. Tujuan pengobatan asma pada anak-anak adalah agar anak dapat tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal, meminimalisasi gejala dan kunjungan ke dokter, serta menemukan metode pengobatan dengan dosis yang tepat dan efek samping seminimal mungkin.
Tips mengelola serangan akut asma pada anak
Serangan asma bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Orang tua dengan anak yang menderita asma tentunya sudah harus siap sedia dengan selalu menyimpan obat-obatan dan peralatan darurat bagi asma anak jika serangan asma muncul. Jika beberapa gejala atau serangan asma pada anak Anda muncul, beberapa hal yang dapat Anda atau orang di sekelilingnya lakukan, yaitu:
*Mintalah pada anak untuk duduk yang tegak dan nyaman, serta kendurkan pakaiannya agar tidak ketat.
*Semprotkan inhaler satu kali ke dalam spacer. Kedua alat ini adalah alat khusus untuk menyemprotkan obat agar gejala asma dapat teratasi.
*Mintalah anak untuk mengambil napas sebanyak empat kali dari alat spacer. Pasanglah alat dengan benar.
*Semprotkan inhaler tiga kali lagi ke dalam spacer, dengan setiap semprotan anak mengambil napas masing-masing empat kali.
Tunggulah selama empat menit. Jika tidak ada perbaikan, ulangi langkah seperti di atas dengan memberikan empat semprotan inhaler lagi ke dalam spacer.
Jika Anak tidak memiliki inhaler, maka segera gunakan obat untuk asma yang tersedia di kotak obat atau jika tidak tersedia obat, segera bawa anak Anda ke Unit Gawat Darurat (UGD) terdekat.
Pertanyaan-pertanyaan Seputar Asma pada Anak-anak
Memiliki anak dengan asma bukanlah perkara yang mudah, terdapat beragam pertanyaan di benak Anda yang mungkin mengganggu pikiran. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin Anda khawatirkan, yaitu:
Apakah anak saya akan mengidap asma seumur hidup?
Sekitar 50% anak-anak yang mengidap asma akan terus mengalaminya hingga dewasa.
Perlukah mengomunikasikan asma pada anak kita kepada pihak sekolah?
Sangat penting untuk memastikan bahwa guru maupun orang-orang dewasa di sekitarnya (seperti pengasuh di rumah) untuk memahami kondisi Si Kecil, serta apa yang harus dilakukan jika dia tiba-tiba terserang asma di sekolah. Jika gejala sering muncul pada saat anak di sekolah, orang tua kadang perlu menitipkan obat kepada guru di sekolah agar gejala tersebut dapat segera tertangani dan jika tidak tertangani dengan pengobatan, guru di sekolah dapat langsung membawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan.
Apakah anak saya dapat berolahraga dengan normal?
Pada dasarnya, olahraga berfungsi mengurangi gejala asma dan memperkuat otot paru. Namun, pelaksanaannya harus didahului oleh pengawasan dokter. Menyemprotkan obat inhaler sebelum berolahraga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya serangan asma. Ajari anak untuk berolahraga sesuai kemampuan fisiknya dan jangan terlalu memaksakan diri ketika berolahraga.
Amankah memelihara hewan piaraan di rumah?
Bulu hewan piaraan seperti kucing, anjing, dan burung merupakan salah satu pemicu utama alergi yang dapat menyebabkan serangan asma. Tanyakan kepada dokter jika Anda tetap ingin memelihara hewan di rumah.
Asma pada anak tidak bisa Anda anggap sepele. Pasalnya, kondisi ini dapat membahayakan buah hati Anda. Segera konsultasikan kondisi anak Anda jika Ia mengalami beberapa gejala asma yang telah dipaparkan di atas untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Dan usahakan selalu menjaga buah hati Anda agar terhindar dari pemicu timbulnya serangan asma.
Waspadalah jika terdapat gejala berat seperti: penurunan kesadaran, tubuh terlihat biru, kulit teraba dingin, sesak napas berat, kejang, anak tidak mau menyusui atau sulit menyusui, anak mengeluhkan dada terasa sakit mendadak, batuk darah atau serangan asma berat tidak mereda setelah mendapat pengobatan di rumah. Kondisi tersebut adalah kondisi gawat darurat di mana orang tua harus segera membawa anak ke UGD untuk mendapat pertolongan segera.
Nutrisi untuk anak dengan asma:
1. Makanan nabati
Menurut sebuah penelitian tahun 2010, makan banyak buah dan sayuran berkaitan dengan kesehatan pernapasan yang lebih baik dan menurunnya gejala asma pada anak-anak. Selain itu, antioksidan dan nutrisi lain dalam buah dan sayur segar memiliki dampak baik terhadap fungsi paru-paru.
2. Ikan
Ikan bisa menjadi sumber asam lemak omega-3 yang baik dan dianggap sebagai bagian dari diet sehat. Umumnya, ikan menyediakan banyak vitamin dan mineral yang diperlukan oleh anak, yang dianggap memiliki efek positif pada gangguan peradangan dan fungsi paru-paru.
3. Serat
Sebuah penelitian tahun 2016 melaporkan bahwa kekurangan serat dapat mengganggu fungsi paru-paru. Sementara itu, diet kaya serat dapat menjaga kesehatan fungsi paru-paru.
4.susu
susu kambing etawa yang banyak mengandung manfaat salah satunya untuk pernafasan yang sangat baik untuk mengobati asma dan pencegahan penyakit asma.
Komentar
Posting Komentar